Erick Thohir Minta Drawing Liga 4 Diulang: Tidak Profesional dan Transparan!

Erick Thohir Minta Drawing Liga 4 Diulang: Tidak Profesional dan Transparan!

Erick Thohir Minta Drawing Liga 4 Diulang: Tidak Profesional dan Transparan!

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan permintaan tegas agar proses undian (drawing) Liga 4 diulang. Hal tersebut disampaikan sebagai bentuk respons terhadap berbagai keluhan dan laporan yang menyebutkan adanya kejanggalan dalam pelaksanaan drawing yang dilakukan beberapa waktu lalu. Menurut Erick, proses tersebut tidak mencerminkan profesionalisme dan transparansi yang selama ini ingin ditegakkan oleh federasi.

Permintaan pengulangan drawing Liga 4 ini menjadi sorotan publik sepak bola nasional, terutama karena Liga 4 merupakan kompetisi baru yang ditujukan untuk menjadi wadah pembinaan dan pengembangan bakat-bakat sepak bola dari tingkat daerah ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, integritas dalam proses penyelenggaraan setiap tahapannya menjadi hal yang sangat penting dan tak bisa ditawar.

Erick Thohir Minta Drawing Liga 4 Diulang: Tidak Profesional dan Transparan!
Erick Thohir Minta Drawing Liga 4 Diulang: Tidak Profesional dan Transparan!

Soroti Proses yang Tidak Transparan

Dalam keterangan resminya, Erick Thohir menyebutkan bahwa PSSI menerima laporan dari berbagai Asosiasi Provinsi (Asprov) serta klub peserta Liga 4 yang merasa tidak diberi akses memadai terhadap informasi jalannya proses undian. Bahkan, beberapa pihak mengaku tidak mendapatkan konfirmasi resmi terkait jadwal drawing maupun hasilnya secara langsung.

“Kami menerima laporan bahwa proses drawing dilakukan tanpa kehadiran perwakilan klub dan dilakukan secara tertutup. Hal ini tentu mencederai semangat reformasi dalam tubuh PSSI yang sejak awal kami bangun dengan asas transparansi dan profesionalisme,” ujar Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Erick juga menegaskan bahwa setiap kompetisi di bawah naungan PSSI, mulai dari Liga 1 hingga Liga 4, wajib diselenggarakan dengan mengedepankan prinsip fairness dan akuntabilitas. Oleh karena itu, jika ditemukan indikasi pelanggaran atau ketidakjelasan dalam prosedur, maka langkah korektif harus segera diambil.

Minta Evaluasi dan Pengawasan Internal

Selain meminta agar proses drawing diulang, Erick Thohir juga menginstruksikan kepada jajaran Komite Kompetisi PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap panitia pelaksana drawing Liga 4. Evaluasi ini dilakukan guna memastikan bahwa prosedur yang dijalankan sesuai dengan regulasi dan tidak memberikan ruang untuk manipulasi atau kepentingan tertentu.

“Saya telah meminta kepada Wakil Ketua Umum, Sekjen, dan seluruh anggota Exco agar melakukan pengawasan ketat terhadap proses ulang drawing. Kita tidak ingin ada lagi pihak yang merasa dirugikan atau diperlakukan tidak adil,” tambah Erick.

Lebih lanjut, ia juga mendorong agar ke depan setiap proses pengundian atau perumusan grup di kompetisi sepak bola Indonesia dilakukan secara terbuka, dengan siaran langsung dan pelibatan media agar dapat dipantau oleh publik secara luas. Langkah ini sejalan dengan komitmen PSSI untuk membuka ruang transparansi di tubuh federasi.

Dukungan Klub dan Asosiasi Provinsi

Tanggapan atas permintaan Erick Thohir untuk mengulang drawing Liga 4 mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. Beberapa pengurus klub Liga 4 menyatakan apresiasi terhadap ketegasan Ketua Umum PSSI yang dinilai peka terhadap keresahan klub-klub daerah.

“Kami sangat mendukung langkah Pak Erick. Ini menjadi bukti bahwa PSSI sekarang benar-benar mendengar suara klub-klub kecil seperti kami. Kami ingin kompetisi ini adil dan menjadi tempat yang layak untuk berkembang,” ujar Budi Hartono, manajer salah satu klub dari wilayah Kalimantan Timur.

Baca juga:Rekap Hasil Wakil ASEAN di Matchday ke-3 Piala Asia U-17 2025

Hal senada juga disampaikan oleh beberapa Asprov yang mengaku tidak dilibatkan dalam perencanaan awal penyelenggaraan drawing. Dengan adanya keputusan pengulangan, mereka berharap proses ke depan dapat lebih partisipatif dan melibatkan seluruh elemen sepak bola lokal.

Liga 4 Sebagai Pilar Pengembangan

Liga 4 sendiri merupakan program baru dalam sistem kompetisi sepak bola nasional yang diluncurkan oleh PSSI di era kepemimpinan Erick Thohir

. Kompetisi ini dirancang sebagai lapisan terbawah dalam struktur piramida sepak bola nasional, yang bertujuan menjaring talenta dari tingkat desa, kecamatan, hingga provinsi.

PSSI menargetkan agar Liga 4 dapat menjadi platform pembinaan jangka panjang, sekaligus membantu klub-klub amatir

untuk mendapatkan akses terhadap sistem kompetisi resmi. Oleh karena itu, kelancaran dan kredibilitas pelaksanaan setiap tahapannya akan sangat menentukan keberhasilan program ini.

Langkah PSSI Menuju Transparansi

Permintaan ulang proses drawing Liga 4 merupakan satu dari sekian banyak langkah reformasi yang telah digagas oleh

Erick Thohir sejak menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Sebelumnya, PSSI telah melakukan sejumlah perbaikan dalam hal pengelolaan keuangan, sistem perekrutan wasit, hingga pemberantasan mafia bola.

Erick berulang kali menekankan bahwa kepercayaan publik terhadap sepak bola Indonesia hanya bisa dibangun melalui

komitmen nyata terhadap integritas dan transparansi. Oleh karena itu, setiap indikasi ketidakberesan, sekecil apapun, harus segera direspons dengan tindakan tegas dan terbuka.

“Kami tidak ingin reformasi hanya menjadi slogan. Ini adalah wujud nyata bahwa PSSI berdiri bersama seluruh pemangku

kepentingan untuk memajukan sepak bola Indonesia,” pungkas Erick.

Dengan demikian, pengulangan drawing Liga 4 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa

setiap proses dalam tubuh sepak bola nasional harus dijalankan secara profesional, akuntabel, dan menjunjung tinggi keadilan bagi seluruh pihak yang terlibat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *