Harga Son Heung Min Ditetapkan, Masa Depannya Di Tottenham terus menjadi sorotan menjelang dibukanya bursa transfer musim panas Penyerang asal Korea Selatan tersebut berada dalam situasi yang belum pasti, di tengah minat serius dari sejumlah klub papan atas Eropa maupun dari Liga Pro Arab Saudi.
Seiring mendekatnya periode transfer, minat terhadap Son datang dari berbagai penjuru, termasuk dari klub-klub elit di La Liga Spanyol, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, hingga tim-tim tajir di Arab Saudi.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi mengenai keputusan masa depan sang pemain, apakah akan tetap bertahan bersama Spurs atau memilih petualangan baru di luar Inggris.
Menurut informasi yang diperoleh dari TBR Football, manajer anyar Tottenham, Thomas Frank, dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Son Heung-min.
Harga Son Heung Min Depan Tottenham
Pertemuan tersebut dipandang sebagai momen krusial yang dapat menjadi titik tolak dari keputusan besar menyangkut masa depan pemain berusia 32 tahun itu. Frank disebut ingin memastikan keselarasan visi antara dirinya dan sang kapten sebelum musim kompetisi yang akan datang dimulai.
Jika dalam pertemuan tersebut Son menyatakan keinginannya untuk meninggalkan klub, maka Tottenham Hotspur dikabarkan sudah menyusun skenario lanjutan.
Chairman klub, Daniel Levy, telah menetapkan nilai transfer bagi Son sebesar 50 juta poundsterling atau sekitar Rp1,1 triliun. Angka tersebut diyakini menjadi batas minimum yang harus dipenuhi jika ada pihak yang mengajukan tawaran resmi.
Sebagai pemain yang telah menjadi simbol Tottenham dalam beberapa musim terakhir, Son tidak hanya berperan vital di atas lapangan tetapi juga memiliki nilai strategis dari sisi komersial.
Popularitasnya yang sangat tinggi di Asia, khususnya di Korea Selatan, menjadikan dirinya aset penting dari perspektif pemasaran global klub. Kehadirannya memberikan nilai tambah tidak hanya dalam hal performa olahraga, tetapi juga dari sisi bisnis dan ekspansi pasar.
Meskipun demikian, Son masih membuka kemungkinan untuk tetap bertahan di London Utara. Ia dikabarkan memiliki keinginan untuk tampil di kompetisi elit Eropa bersama Spurs, termasuk di ajang Liga Champions dan Piala Super Eropa musim depan.
Namun demikian, hasil pembicaraan dengan pelatih baru akan sangat menentukan arah masa depannya.
Masa Depannya Di Tottenham
Dalam skenario di mana kedua pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama, manajemen Tottenham dikabarkan siap menawarkan perpanjangan kontrak berdurasi satu tahun kepada Son.
Hal ini dilakukan guna menghindari risiko kehilangan sang pemain secara cuma-cuma di akhir masa kontraknya. Seperti diketahui, pada bulan Januari lalu, Tottenham telah mengaktifkan klausul perpanjangan otomatis yang memperpanjang masa bakti Son hingga musim panas 2026.
Namun, sejumlah analis sepak bola menilai bahwa menjual Son dengan nilai 50 juta poundsterling dapat menjadi langkah taktis bagi manajer Thomas Frank.
Dengan kucuran dana sebesar itu, Frank akan memperoleh fleksibilitas yang lebih besar dalam menyusun ulang skuadnya dan mendatangkan pemain-pemain baru yang sesuai dengan skema permainan yang ingin ia terapkan.
Kendati demikian, keputusan untuk melepas Son tentu tidak akan mudah. Selain peran teknisnya di atas lapangan, Son juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang memiliki pengaruh besar di ruang ganti tim.
Ia dikenal sebagai pemain yang berdedikasi tinggi, menjunjung profesionalisme, serta memiliki hubungan yang baik dengan rekan satu tim dan para pendukung.
Faktor usia juga menjadi pertimbangan dalam diskusi terkait masa depan Son. Memasuki usia 32 tahun, ia berada di fase akhir dari puncak karier seorang atlet profesional.
Baca Juga : Hasil Jepang Vs Indonesia Skor 6-0 Di Kualifikasi Piala Dunia 2025
Keputusan yang diambil saat ini kemungkinan besar akan menjadi salah satu keputusan besar dalam perjalanan kariernya, baik dari sisi prestasi maupun finansial.
Di sisi lain, minat dari klub-klub Arab Saudi dinilai cukup serius. Beberapa laporan menyebutkan bahwa tim-tim dari Liga Pro Saudi siap memberikan tawaran dengan nilai kontrak yang sangat besar, bahkan melebihi standar gaji yang diberikan di Eropa.
Tawaran semacam ini tentu menarik dari sisi ekonomi, namun belum diketahui apakah Son akan lebih memilih tantangan kompetitif di Eropa atau mengejar keuntungan finansial di Timur Tengah.
Tottenham sendiri berada dalam fase transisi di bawah kepemimpinan Thomas Frank. Klub tengah membangun kembali pondasi tim pasca hasil yang kurang memuaskan di beberapa musim terakhir.
Keputusan terkait masa depan Son dipandang sebagai salah satu elemen kunci dalam menyusun arah strategi jangka pendek dan menengah klub.
Dengan segala dinamika tersebut, masa depan Son Heung-min tetap menjadi topik hangat di kalangan pecinta sepak bola. Apakah ia akan melanjutkan pengabdiannya di Tottenham, menerima pinangan klub Eropa lain, atau mengejar peluang baru di luar benua biru, semuanya masih menunggu keputusan akhir yang diyakini akan diumumkan dalam waktu dekat.
Yang pasti, apapun keputusan yang diambil, Son Heung-min telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Tottenham Hotspur.
Kontribusinya dalam membawa klub mencapai berbagai prestasi serta citra positif yang ia bangun di mata publik menjadikannya sebagai salah satu legenda modern dalam sejarah klub London Utara tersebut.