Nasib Nicolo Zaniolo Pernah Dijuluki Wonderkid, Kini Terjebak dalam Ketidakpastian
Nicolo Zaniolo muncul sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di sepak bola Italia saat memperkuat AS Roma. Ia mulai dikenal publik sepak bola dunia setelah penampilan gemilangnya di musim 2018/2019. Dengan teknik mumpuni, fisik yang kuat, dan insting menyerang yang tajam, Zaniolo segera dijuluki sebagai wonderkid. Banyak pihak memprediksi ia akan menjadi pilar penting tim nasional Italia dalam satu dekade ke depan.
Zaniolo bahkan menjadi sorotan utama saat mencetak dua gol ke gawang Porto di Liga Champions, memperlihatkan kualitas yang melebihi usianya. Kala itu, ia digadang-gadang sebagai suksesor Francesco Totti di Roma dan menjadi wajah baru bagi masa depan Gli Azzurri.
Nasib Nicolo Zaniolo Pernah Dijuluki Wonderkid, Kini Terjebak dalam Ketidakpastian
Sayangnya, nasib berkata lain. Pada Januari 2020, Zaniolo mengalami cedera ligamen anterior (ACL) yang cukup serius dan membuatnya harus menepi selama berbulan-bulan. Belum pulih sepenuhnya, ia kembali mengalami cedera serupa pada tahun yang sama. Dua cedera besar dalam waktu singkat membuat performa dan kepercayaan dirinya menurun drastis.
Hal ini berdampak besar pada kariernya. Ia kehilangan banyak momentum, kehilangan tempat di tim utama Roma, dan bahkan dicoret dari skuad Italia untuk beberapa ajang penting seperti Euro 2020. Mental dan fisiknya belum sepenuhnya pulih dari trauma cedera tersebut.
Kepindahan ke Galatasaray dan Status yang Meredup
Pada awal 2023, Zaniolo memutuskan meninggalkan Serie A dan bergabung dengan klub Turki, Galatasaray. Keputusan ini sempat menimbulkan kontroversi, karena banyak yang menilai ia belum memberikan kontribusi maksimal di Roma. Namun, Zaniolo berharap bisa membangkitkan kembali kariernya di lingkungan baru yang kurang menekan.
Meskipun tampil cukup baik di beberapa laga awal, namun konsistensinya masih jauh dari kata stabil. Dirinya belum mampu menunjukkan versi terbaiknya secara reguler. Hingga akhirnya, pada musim panas 2024, Zaniolo dipinjamkan ke Aston Villa di Premier League, namun penampilannya pun belum begitu menonjol.
Masa Depan yang Masih Belum Jelas
Kini, menjelang musim 2025/2026, masa depan Zaniolo masih belum pasti. Kontraknya bersama Galatasaray masih berjalan, namun rumor kepindahan kembali ke Serie A mulai bermunculan. Beberapa klub seperti Fiorentina dan Lazio dikaitkan dengan namanya, namun belum ada langkah konkret yang dilakukan.
Banyak yang mempertanyakan apakah Zaniolo masih bisa kembali ke level tertingginya seperti saat pertama kali bersinar. Meskipun usianya masih relatif muda, yakni 26 tahun, namun tekanan, cedera, dan ketidakstabilan mental tampaknya terus membayangi langkahnya.
Harapan yang Belum Padam untuk Sang Mantan Wonderkid
Kisah Zaniolo menjadi pengingat bahwa label “wonderkid” bukanlah jaminan sukses jangka panjang. Dunia sepak bola menuntut lebih dari sekadar bakat: konsistensi, daya tahan, dan mental yang tangguh juga menjadi faktor utama.
Meski berada di tengah ketidakpastian, banyak pihak, termasuk pelatih-pelatih senior di Italia, masih berharap Zaniolo bisa menemukan kembali performa terbaiknya. Apalagi, Italia saat ini masih dalam masa transisi regenerasi dan membutuhkan pemain kreatif seperti dirinya.
Zaniolo sendiri, dalam wawancara terbarunya, menyatakan bahwa dirinya belum menyerah dan masih punya ambisi untuk kembali ke tim nasional serta bermain di level tertinggi. Apakah dia mampu membalikkan keadaan masih menjadi misteri, namun semangat dan kemauan untuk bangkit tetap menyala.