PSG Meroket Setelah Mbappe Pergi: Dominasi Total di Semua Ajang 2024/2025

PSG Meroket Setelah Mbappe Pergi: Dominasi Total di Semua Ajang 2024/2025

PSG Meroket Setelah Mbappe Pergi: Dominasi Total di Semua Ajang 2024/2025

Ketika Kylian Mbappé resmi meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) pada akhir musim 2023/2024, banyak pihak memprediksi bahwa raksasa Prancis itu akan kehilangan daya gigitnya. Namun, kenyataannya justru berbanding terbalik. PSG tampil luar biasa di awal musim 2024/2025 dan menunjukkan performa yang bahkan lebih stabil dan kolektif.

Tanpa tergantung pada satu bintang, permainan PSG kini lebih cair, kolektif, dan sulit diprediksi. Ini merupakan hasil kerja keras pelatih Luis Enrique yang mampu menyusun ulang strategi dan membentuk tim yang lebih seimbang.

PSG Meroket Setelah Mbappe Pergi: Dominasi Total di Semua Ajang 2024/2025
PSG Meroket Setelah Mbappe Pergi: Dominasi Total di Semua Ajang 2024/2025

Transformasi Gaya Bermain PSG

Kehilangan Mbappé membuat PSG memodifikasi total pendekatan bermain mereka. Tidak ada lagi pola yang terlalu bergantung pada kecepatan dan kemampuan individu satu pemain. Sebagai gantinya, PSG menampilkan sepak bola menyerang berbasis penguasaan bola yang mengandalkan kolektivitas dan rotasi posisi antar pemain.

Pemain-pemain seperti Ousmane Dembélé, Kang-in Lee, dan Gonçalo Ramos kini mengambil peran lebih besar dalam membangun serangan. Midfield PSG juga tampil impresif berkat kontribusi Vitinha, Fabián Ruiz, dan Manuel Ugarte yang menjadi motor penggerak tim.

Pertahanan Solid Jadi Kunci Kemenangan

Tidak hanya dari sisi menyerang, PSG juga mengalami peningkatan signifikan di lini belakang. Dengan duet bek tengah Marquinhos dan Lucas Hernández yang tampil konsisten, serta penjaga gawang Gianluigi Donnarumma yang semakin matang, lini belakang PSG menjadi salah satu yang terbaik di Eropa musim ini.

Pertahanan yang kokoh ini memungkinkan PSG meraih kemenangan penting tanpa harus mencetak banyak gol. Mereka menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit di Ligue 1 hingga pertengahan musim.

Dominasi di Liga Domestik

PSG benar-benar tak terhentikan di kancah domestik. Mereka memimpin klasemen Ligue 1 dengan selisih poin yang signifikan dari pesaing terdekat seperti AS Monaco dan Olympique Marseille. Selain itu, mereka juga melaju mulus di Coupe de France, menyingkirkan tim-tim kuat dengan skor meyakinkan.

Ketajaman lini depan yang merata membuat lawan kesulitan mematikan serangan PSG. Ramos, Dembélé, dan pemain muda Warren Zaïre-Emery tampil mengesankan dan mencatatkan kontribusi gol secara konsisten.

Kejutan di Liga Champions

Yang paling mengejutkan adalah performa PSG di Liga Champions UEFA. Setelah sering dianggap sebagai “jago kandang” yang gagal bersinar di Eropa, musim ini PSG tampil dengan mentalitas berbeda. Mereka lolos dari fase grup dengan meyakinkan dan mengalahkan tim-tim besar seperti Manchester United dan Inter Milan.

Luis Enrique tampaknya belajar dari kesalahan musim-musim sebelumnya. Ia mampu memadukan pengalaman dan energi muda, membuat PSG tak hanya kuat di atas kertas tapi juga tampil solid di lapangan.

Pemimpin Baru di Ruang Ganti

Tanpa Mbappé, PSG mengalami perubahan dinamika di ruang ganti. Marquinhos kini menjadi pemimpin utama, dibantu oleh pemain senior seperti Marco Asensio dan Donnarumma. Kepemimpinan kolektif ini justru membuat atmosfer tim lebih sehat dan solid.

Luis Enrique menekankan pentingnya kerja sama tim dan tanggung jawab kolektif. Tak ada lagi figur yang terlalu dominan; semua pemain merasa punya peran yang penting.

Kesimpulan: PSG yang Lebih Matang dan Menakutkan

Musim 2024/2025 menjadi bukti bahwa PSG bisa bangkit lebih kuat setelah kepergian pemain bintang. Alih-alih terpuruk, mereka justru meroket dan menunjukkan dominasi di semua ajang. Permainan kolektif, pertahanan solid, dan kedalaman skuad yang merata membuat mereka menjadi kandidat serius juara Liga Champions.

Jika tren ini berlanjut, PSG bukan hanya akan menjuarai Ligue 1 lagi, tapi juga berpotensi meraih treble winner—sebuah pencapaian yang selama ini hanya jadi mimpi di Parc des Princes.

Baca juga: Real Madrid vs Borussia Dortmund 6 Juli 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *